MOBIL

Gaikindo Buka Kemungkinan Revisi Target Penjualan 1,1 Juta Unit Mobil Baru Tahun Ini

Gaikindo, asosiasi industri otomotif terbesar di Indonesia, sedang mempertimbangkan untuk merevisi proyeksi penjualan mobil baru pada tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat yang signifikan sepanjang tahun ini. Ketua Gaikindo, Jongkie Sugiarto, mengungkapkan bahwa penurunan daya beli masyarakat telah berdampak langsung pada penjualan kendaraan yang melambat.

Meskipun terjadi sedikit peningkatan pada semester kedua, namun angka tersebut masih belum signifikan. Jongkie menyatakan bahwa proyeksi penjualan harus direvisi mengingat kondisi daya beli masyarakat yang menurun drastis. Keputusan revisi proyeksi ini nantinya akan dibahas bersama para anggota Gaikindo, yang terdiri dari 48 perusahaan industri otomotif besar di Indonesia seperti Toyota, Daihatsu, Wuling, Hyundai, Mitsubishi, BYD, dan BMW.

Gaikindo berharap bahwa pameran otomotif seperti GIIAS di luar Jakarta dan Jakarta Auto Week dapat menjadi stimulus untuk meningkatkan penjualan mobil. Pada acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar di beberapa kota besar di Indonesia, Gaikindo akan menentukan keputusan revisi proyeksi setelah serangkaian pameran ini selesai.

Sekretaris Gaikindo, Kukuh Kumara, menambahkan bahwa target penjualan 1,1 juta unit mobil pada tahun ini kemungkinan sulit tercapai mengingat waktu yang tersisa hanya tiga bulan. Namun, Kukuh optimis bahwa penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat dan Bank Indonesia dapat mendorong peningkatan penjualan mobil. Penurunan suku bunga tersebut diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi konsumen dalam mendapatkan pembiayaan kendaraan.

Dengan kondisi suku bunga yang turun baik dari The Fed maupun BI, diharapkan kemudahan untuk mendapatkan kredit juga akan meningkat. Gaikindo berharap bahwa dengan adanya stimulus ekonomi ini, penjualan mobil di Indonesia dapat meningkat kembali. Semoga dengan kerja sama antara pemerintah, industri otomotif, dan masyarakat, kita dapat mengatasi tantangan ini bersama-sama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *