GAYA HIDUP SEHAT

Rahasia Kekalnya Roti Selama 3 Bulan: Penjelasan BPOM yang Menarik!

BPOM RI telah meminta Perusahaan produsen Roti Okko untuk menghentikan produksi dan menarik roti tersebut dari pasaran karena ditemukan unsur kandungan natrium dehidroasetat sebagai bahan tambahan pangan. Kandungan ini terdeteksi melalui uji laboratorium terhadap sampel roti yang diproduksi PT Abadi Rasa Food, Bandung. Selain itu, masa penyimpanan roti Okko juga lebih lama dari roti pada umumnya, dengan masa kadaluwarsa hingga 3 bulan.

Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya mengapa roti bisa bertahan begitu lama, padahal biasanya hanya beberapa hari. Plt Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI, Ema Setyawati menjelaskan bahwa teknologi pengawetan yang digunakan dalam produksi roti dapat mempengaruhi masa kadaluwarsa. Penggunaan pengawet, metode produksi pangan olahan, seperti pemanasan, sterilisasi, pasteurisasi, dan teknologi lainnya dapat memperpanjang masa simpan produk roti.

Ema menegaskan bahwa penggunaan pengawet dalam takaran yang tepat masih aman untuk produk pangan, termasuk roti. Jika produk memiliki masa kadaluwarsa hingga 3 bulan, itu berarti teknologi pengawetan yang digunakan telah memastikan keamanan pangan dan kualitasnya selama periode tersebut. Sehingga, roti dengan masa simpan yang panjang tidak perlu diragukan keamanannya.

Dengan demikian, penting bagi produsen makanan untuk memastikan penggunaan teknologi pengawetan yang sesuai dan aman agar produknya tetap berkualitas dan aman dikonsumsi oleh masyarakat. Meskipun roti dengan masa kadaluwarsa yang panjang mungkin terdengar aneh, namun hal ini bisa dipastikan aman jika proses produksinya dilakukan dengan benar dan menggunakan teknologi pengawetan yang tepat.

Jadi, tidak perlu khawatir jika roti memiliki masa kadaluwarsa hingga 3 bulan, selama produsen telah memastikan keamanan dan kualitas produknya. Dengan demikian, konsumen dapat tetap menikmati roti dengan rasa yang lezat tanpa perlu khawatir akan masalah kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua pihak yang peduli akan keamanan pangan. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *