INDUSTRI

Menkop UKM Sebut Industri Manufaktur RI Pernah Menguasai 20% Sepatu Olahraga Dunia

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkapkan bahwa pada masa lalu, industri manufaktur Indonesia pernah menjadi pemimpin dalam produksi sepatu olahraga di dunia dengan menguasai 20% pangsa pasar. Namun sayangnya, saat ini persentase tersebut telah menurun drastis menjadi hanya 2%.

Menurut Teten, pada pertengahan tahun ’90-an, Indonesia melakukan industrialisasi besar-besaran dengan mengundang investasi asing dan merelokasi industri manufaktur. Hal ini dilakukan untuk mencari tenaga kerja serta memanfaatkan bahan baku dan teknologi dari luar negeri.

Pabrik-pabrik asing yang berinvestasi di Indonesia termasuk pabrik sepatu olahraga merek terkenal di dunia. Kondisi ini membuat Indonesia berhasil menguasai 20% pasar sepatu olahraga dunia, namun sayangnya hal ini tidak berlangsung lama.

Teten berpendapat bahwa untuk menjaga keberlanjutan industri manufaktur, Indonesia perlu fokus pada hilirisasi sumber daya yang dimiliki dari dalam negeri. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan mendukung pertumbuhan industri secara berkelanjutan.

Dari segi UMKM, Teten menekankan pentingnya intervensi pemerintah dalam hal teknologi dan pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan. Indonesia memiliki tantangan besar untuk meningkatkan akses pembiayaan perbankan bagi UMKM yang saat ini baru mencapai 20-21%.

Teten berpendapat bahwa lebih baik fokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas daripada mengundang relokasi industri manufaktur asing yang membutuhkan banyak tenaga kerja. Ia juga mengingatkan agar tidak mengulangi kejadian di masa lalu yang dapat merugikan industri dalam negeri.

Menurut Teten, dengan adanya implementasi Internet of Things (IoT) di industri manufaktur, efisiensi produksi dapat meningkat namun hal ini juga berpotensi mengurangi lapangan kerja. Oleh karena itu, perlu ada keseimbangan antara efisiensi produksi dan penciptaan lapangan kerja yang berkualitas.

Dalam upaya mendukung pertumbuhan industri manufaktur dan UMKM, Teten menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam industri manufaktur dan mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *