INDUSTRI

Perusahaan Jepang Akan Bangun 1.000 SPKLU di Indonesia

Perusahaan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Terra Charge dari Jepang memiliki target ambisius untuk membangun 1.000 unit SPKLU di Indonesia hingga tahun 2025. Terra Charge merupakan pemimpin pasar SPKLU di Jepang dengan lebih dari 8.000 stasiun pengisian yang telah terpasang di negara tersebut. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan dukungan penuh untuk kehadiran Terra Charge dalam memperkuat infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.

Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan, Wahyudi Joko Santoso, menyatakan bahwa pengembangan infrastruktur pengisian kendaraan listrik adalah langkah penting untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050. Dengan adanya investasi dari perusahaan seperti Terra Charge, kita dapat mempercepat transisi menuju mobilitas listrik yang lebih bersih dan berkelanjutan.

CEO dan Pendiri Terra Charge, Toru Tokushige, melihat Indonesia sebagai pasar utama dalam rencana ekspansi perusahaan di Asia Tenggara. Tujuan Terra Charge adalah menjadi penyedia SPKLU terdepan di Indonesia dengan menyediakan solusi pengisian daya canggih untuk mendukung transisi negara menuju mobilitas listrik yang ramah lingkungan. Terra Charge yakin dapat memberikan nilai tambah yang luar biasa kepada pelanggan dan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan.

Terra Charge telah hadir di Indonesia sejak tahun lalu dengan lebih dari 100 lokasi di berbagai properti, didukung oleh PT PLN. Dalam waktu singkat, perusahaan ini telah tumbuh pesat dan menjadi salah satu dari tiga SPKLU terbesar di Indonesia, dengan stasiun pengisian yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Rencananya, Terra Charge akan memasang lebih dari 1.000 stasiun pengisian tambahan di kota-kota besar di Indonesia menjelang akhir tahun 2025.

Toru menegaskan bahwa Terra Charge berkomitmen untuk mendukung target pemerintah Indonesia mencapai 2,5 juta pengguna kendaraan listrik pada tahun 2030. Perusahaan juga berkomitmen untuk mempromosikan transportasi berkelanjutan dan mengurangi polusi udara, sejalan dengan target Net Zero Emission Indonesia.

Vice President Pengembangan dan Komersialisasi Produk Niaga PLN, Rudiana Nurhadian, mengungkapkan bahwa PLN terus mendukung kemitraan strategis dengan Terra Charge untuk menyediakan energi bersih dan mendukung transisi energi di Indonesia. PLN siap memberikan dukungan dalam penyediaan infrastruktur listrik dan pengembangan program-program yang mendukung adopsi kendaraan listrik.

Terra Charge menawarkan berbagai layanan termasuk layanan pelanggan 24/7, aplikasi mobile, dan pemeliharaan komprehensif. Melalui aplikasi mobile, konsumen dapat mencari lokasi pengisian, menggunakan pengisi daya, dan membayar pengisian dengan mudah.

Dengan komitmen Terra Charge dalam mendukung mobilitas listrik yang bersih dan berkelanjutan, serta dukungan penuh dari pemerintah dan mitra strategis, diharapkan Indonesia dapat menjadi salah satu pemimpin dalam adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *