MOBIL

BAIC Sebut Logo Beijing Bikin Penjualan Menurun

BAIC berencana untuk menghapus emblem ‘Beijing’ pada kendaraan yang mereka jual di Indonesia. Mereka ingin menggantinya dengan logo atau lambang merek mereka sendiri. Mengapa mereka melakukan hal ini? Nah, ceritanya begini, BAIC sudah menjual dua model kendaraan di Indonesia, yaitu BJ40 Plus dan X55-II. Namun, untuk X55-II, mereka tidak menggunakan emblem merek, melainkan menuliskan ‘Beijing’ untuk menunjukkan asal mobil tersebut.

Menariknya, BAIC Indonesia menyadari bahwa penggunaan tulisan ‘Beijing’ malah membuat konsumen kurang tertarik untuk membeli X55-II. Penjualan X55-II pun jauh lebih rendah dibandingkan dengan BJ40 Plus. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menggantinya dengan tulisan ‘BAIC’.

“Kenapa ya X55-II yang harganya menarik malah penjualannya jauh lebih rendah dari BJ40 Plus? Padahal mobil ini bagus banget. Salah satu alasan konsumen tidak tertarik membeli adalah karena ada tulisan Beijing,” ujar Chief Operating Officer (COO) BAIC Indonesia, Dhani Yahya di Garding Serpong, Kabupaten Tangerang.

“Jadi kita akan mengganti emblemnya. Kami sedang memesannya, sehingga kami bisa segera melakukan penggantian,” tambahnya.

Dhani menegaskan bahwa konsumen yang sudah memesan BAIC X55-II sejak lama dapat melakukan penggantian emblem di dealer terdekat. Meskipun ada biaya penggantian, namun nominalnya tidak terlalu besar.

“Nantinya kami akan memberikan penawaran tentunya. Jadi bagi yang sudah membeli, bisa datang ke dealer-dealer kami. Mulai bulan Februari ini sudah bisa dilakukan penggantian,” jelasnya.

Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales BAIC sepanjang tahun lalu mencapai 296 unit. Mereka baru mulai menjual kendaraan pada bulan ke-8 (Agustus).

“Perbandingannya 90 dan 10 persen, memang jauh. Jadi 50 unit untuk X55-II dan sisanya atau sekitar 240 unit untuk BJ40 Plus,” tambah Dhani.

Dengan penggantian emblem ini, diharapkan penjualan BAIC X55-II dapat meningkat dan konsumen menjadi lebih tertarik untuk membeli kendaraan tersebut. Semoga saja strategi ini berhasil meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk BAIC di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *