Alasan Pentingnya Bersihkan CVT pada Sepeda Motor
CVT atau Continuously Variable Transmission adalah salah satu komponen penting pada sepeda motor matik yang perlu diperhatikan untuk menjaga kinerja kendaraan tetap prima. Menurut Wahyu Budhi dari Wahana Makmur Sejati (WMS), CVT perlu dilakukan perawatan secara rutin setelah kendaraan telah digunakan lebih dari 8.000 km, dan harus diganti setiap 24.000 km.
Menurut Wahyu, CVT selalu dilengkapi dengan busa sebagai filter untuk melindungi karet CVT dan roller dari debu dan kotoran. Oleh karena itu, busa pada CVT harus dibersihkan secara rutin agar tidak terjadi kerusakan yang fatal akibat debu dan kotoran yang masuk ke dalam mesin. Semakin sering sepeda motor digunakan, maka busa CVT akan semakin cepat kotor. Jika busa sudah sulit untuk dibersihkan, disarankan untuk menggantinya dengan yang baru agar performa sepeda motor tetap optimal.
Proses pembersihan CVT bisa dilakukan sendiri atau di bengkel resmi. Bagian-bagian CVT yang perlu dibersihkan antara lain pulley depan dan belakang, roller, belt, rumah roller, dan kampas ganda. Penting untuk diingat bahwa membersihkan CVT dengan air sabun harus dilakukan dengan hati-hati, karena jika tidak dibilas sampai bersih dan kering, air sabun bisa menyebabkan CVT menjadi kerak.
Ada beberapa pendapat yang berbeda mengenai cara membersihkan CVT. Ada yang mengatakan bahwa membersihkannya dengan air sabun bisa dilakukan, namun harus dibilas sampai bersih dan kering. Namun, ada juga yang menyarankan untuk tidak membersihkan busa CVT dengan sabun dan air, karena cara ini bisa membuat CVT menjadi lebih cepat rusak.
Jadi, penting untuk memperhatikan perawatan CVT agar sepeda motor tetap berjalan lancar dan performanya tetap prima. Dengan melakukan perawatan secara rutin dan benar, CVT dapat bertahan lebih lama dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik terpercaya jika memiliki kendala dalam merawat CVT sepeda motor Anda.