OTOMOTIF

Pasar EV Global Bergejolak: VinFast Tunda Rencana Pabrik di AS

Rencana VinFast, produsen kendaraan listrik asal Vietnam, untuk membuka pabrik senilai 4 miliar dolar AS di North Carolina, Amerika Serikat pada 2025 harus ditunda hingga 2028. Hal ini disebabkan oleh berbagai tantangan ekonomi dan ketidakpastian di pasar kendaraan listrik global. Perusahaan yang didirikan oleh orang terkaya Vietnam, Pham Nhat Vuong, pada tahun 2017 ini juga harus memangkas perkiraan pengirimannya untuk tahun ini sebesar 20.000 unit.

Meskipun penjualan VinFast mengalami kenaikan sebesar 24 persen menjadi sekitar 12.000 kendaraan pada kuartal kedua, total penjualan mereka sebanyak 21.747 unit pada paruh pertama tahun 2024 masih jauh dari perkiraan tahunan terbaru. Meski demikian, VinFast tetap optimis dalam mencapai target pertumbuhan jangka pendek dan memperkuat operasinya.

Pada awalnya, VinFast berencana untuk mengirimkan 100.000 kendaraan tahun ini, namun kini rencana tersebut telah direvisi menjadi 80.000 unit. Meskipun demikian, perusahaan ini tetap fokus dalam memanfaatkan upaya pemerintahan Biden untuk memberikan subsidi bagi kendaraan listrik yang diproduksi di Amerika Serikat.

Permintaan terhadap kendaraan listrik memang sedang menurun akibat tingginya biaya pinjaman dan banyak pembeli yang beralih ke mobil hybrid bensin-listrik yang lebih terjangkau. Hal ini membuat banyak produsen mobil, termasuk VinFast, untuk meninjau kembali rencana pabrik dan model baru mereka.

VinFast tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan alokasi modalnya dan mengelola pengeluaran jangka pendek secara efektif. Meskipun ada penyesuaian dalam rencana mereka, hal ini tidak mengubah strategi pertumbuhan fundamental dan target operasi utama VinFast.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, VinFast tetap optimis dalam menghadapi masa depan dan siap untuk terus berkembang di pasar kendaraan listrik global. Meskipun ada penundaan dalam pembukaan pabrik di Amerika Serikat, perusahaan ini tetap bergerak maju dan terus berusaha untuk meraih kesuksesan dalam industri otomotif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *