BRIN Mendorong Pemanfaatan Insentif Industri untuk Kemajuan Riset
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengumumkan rencananya untuk meningkatkan pemanfaatan insentif industri dalam investasi riset. Pernyataan ini disampaikan oleh Plt Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN, Muhamad Amin, pada hari Kamis, 8 Agustus 2024. BRIN berkomitmen untuk bekerja sama dengan kementerian, lembaga, akademisi, dan dunia usaha dalam memfasilitasi kemitraan riset dan inovasi guna meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan pemerintah.
Muhamad Amin menyampaikan hal tersebut dalam acara Indonesia Research and Innovation Expo (INARIE) yang diselenggarakan oleh BRIN di Cibinong, Bogor. Sebagai bagian dari strategi tersebut, BRIN akan berkolaborasi dengan Kementerian Investasi/BKPM dan Direktorat Jenderal Pajak untuk mengimplementasikan kebijakan pengurangan bruto melalui super tax deduction pada kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia.
Selain itu, BRIN juga akan fokus pada meningkatkan substitusi impor berbasis riset dan inovasi nasional dalam pengadaan pemerintah dengan bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Muhamad Amin juga menekankan dukungan BRIN terhadap Inpres Nomor 2 Tahun 2022 yang bertujuan untuk mempercepat peningkatan penggunaan produk dalam negeri, UMKM, dan koperasi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Dengan langkah-langkah ini, BRIN berharap dapat mendorong pertumbuhan industri riset dan inovasi di Indonesia serta mendukung pengembangan ekosistem riset yang berkelanjutan. Melalui kerjasama dengan berbagai pihak terkait, BRIN berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan riset dan inovasi guna menciptakan dampak positif bagi pembangunan negara.
Dengan demikian, BRIN memperlihatkan komitmennya dalam mendukung pengembangan riset dan inovasi di Indonesia melalui berbagai upaya strategis yang dirancang untuk meningkatkan pemanfaatan insentif industri dalam investasi riset. Semua langkah ini diarahkan untuk memperkuat daya saing industri dalam negeri dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.