Tantangan Harley Davidson, Laba Turun 23 Persen Akibat Melambatnya Penjualan Dan Saham Anjlok
Harley-Davidson, produsen sepeda motor ikonik yang telah menjadi simbol kebebasan dan petualangan di jalan raya, menghadapi tantangan berat di pasar global. Dalam laporan terbaru, perusahaan mengungkapkan bahwa laba bersihnya telah turun sebesar 23%, sebuah penurunan yang signifikan yang mencerminkan melambatnya penjualan dan kondisi pasar yang sulit.
Beberapa faktor menyebabkan penurunan laba ini. Awalnya, terjadi penurunan dalam penjualan sepeda motor yang telah berdampak pada total pendapatan perusahaan. Penjualan sepeda motor baru di seluruh dunia mengalami penurunan 16% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan penurunan terbesar terjadi di Amerika Utara. Di kuartal ketiga, penjualan sepeda motor baru di Amerika Utara turun sebesar 15%.
Selanjutnya, perusahaan menghadapi kesulitan dalam proses produksi karena terbatasnya pasokan suku cadang, yang berdampak pada penundaan produksi sementara. Ini bukan hanya merambatkan proses pengiriman kepada pelanggan tetapi juga meningkatkan biaya operasional. Dampak dari penurunan laba ini juga terasa di pasar saham, di mana saham Harley-Davidson mengalami penurunan. Investor dan analis pasar telah menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap kinerja perusahaan di masa depan, yang tercermin dari penurunan harga saham.
Harley-Davidson tidak duduk diam mengatasi keadaan ini. Perusahaan telah melakukan tindakan strategis guna memperbaiki penjualan. Ini meliputi peningkatan efisiensi dalam rantai pasokan dan upaya untuk mengurangi biaya, dengan harapan bahwa ini akan sejalan dengan peningkatan inflasi biaya dan meningkatkan keuntungan yang diperoleh.
Walaupun dihadapkan dengan situasi yang tidak mudah, Harley-Davidson tetap memiliki pandangan positif mengenai masa depannya. Perusahaan mengulangi kembali panduan tahunan yang mengharapkan adanya pertumbuhan pendapatan sebesar 3%, dengan margin pendapatan operasional di kisaran 13,9% hingga 14,3%. Para analis juga memberikan sikap optimis, dengan sebagian memberikan rekomendasi “beli” dan memperkirakan target harga yang mengindikasikan kemungkinan kenaikan.