Menteri Airlangga Hartarto Mempelajari Program Makan Siang Gratis dari Jepang untuk Indonesia
Pemerintah Indonesia tengah mengkaji program makan siang gratis dari Jepang sebagai model untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan hal ini dalam acara Nikkei Forum 29th Future of Asia Tokyo.
Indonesia, yang terbuka untuk belajar dari negara-negara yang telah berhasil menerapkan program makan siang gratis, mengambil contoh dari Jepang yang telah menjalankan program ini sejak akhir Perang Dunia II. Dalam konteks ini, Indonesia juga sedang melakukan studi banding dengan China terkait program serupa.
Menurut Airlangga, banyak negara telah sukses menerapkan program makan siang gratis, sehingga Indonesia perlu memperhatikan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengimplementasikannya, terutama oleh pemerintahan yang akan datang.
Program makan siang gratis ini menjadi fokus utama dari presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang menjadi program unggulan dalam kampanye mereka. Untuk mewujudkan program ini, diperkirakan Indonesia membutuhkan anggaran hingga Rp400 triliun. Kategori penerima program ini meliputi anak sekolah, balita, dan wanita hamil.
Di Jepang, program makan siang gratis bagi pelajar telah berjalan selama sekitar 70 tahun. Awalnya, program ini diperuntukkan bagi siswa yang kurang mampu. Akan tetapi, pada tahun 1954, pemerintah Jepang menjalankan kebijakan yang mewajibkan siswa sekolah dasar dan menengah untuk menerima makan siang tanpa biaya di sekolah.
Menu makan siang gratis di Jepang dirancang dan diawasi dengan ketat, termasuk jenis makanan, kandungan gizi, dan kalori yang disesuaikan dengan kebutuhan anak sesuai usianya. Di setiap sekolah, terutama di sekolah dasar, para siswa juga bergiliran menjadi petugas yang membagikan makan siang kepada teman-teman mereka.
Implementasi program makan siang gratis di Indonesia diharapkan akan menjadi langkah yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.