INDUSTRI

Terangnya Masa Depan Energi Nuklir dengan Hualong One! PLTN Baru Mulai Beroperasi Di China

Tongkat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) No. 4 di Fangchenggang, China Selatan, telah berhasil menyelesaikan serangkaian uji coba operasional yang mencakup periode 168 jam. Capaian ini menandai awal yang menjanjikan bagi teknologi Hualong One, sebuah inovasi reaktor nuklir generasi ketiga yang dirancang oleh para insinyur China.

Guangxi Fangchenggang Nuclear Power Co., Ltd., yang berada di bawah naungan China General Nuclear Power Corporation, mengumumkan keberhasilan ini dengan penuh kebanggaan. Kepala perusahaan, Cai Zhen, menekankan bahwa prestasi ini bukan hanya menegaskan keamanan dan kematangan teknologi Hualong One, tetapi juga membuka pintu bagi masa depan operasional PLTN komersial.

Proyek PLTN Fangchenggang, yang menjadi tempat bagi enam unit PLTN, telah menarik perhatian sejak dimulainya pembangunan. Dua unit pertama mulai beroperasi pada 2016, diikuti oleh unit ketiga yang memulai operasinya tahun lalu. Pembangunan unit keempat dimulai pada 23 Desember 2016 dan sekarang telah mencapai puncaknya dengan sukses dalam uji coba.

Unit No. 3 dan No. 4, keduanya menggunakan teknologi Hualong One, diproyeksikan untuk menyediakan pasokan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dua juta orang setiap tahunnya. Tidak hanya itu, penggunaan reaktor ini juga diharapkan dapat mengurangi konsumsi batu bara standar sebanyak lebih dari 5,4 juta ton setiap tahun dan mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 14,83 juta ton per tahun.

Dalam konteks yang lebih luas, para ahli melihat proyek Fangchenggang sebagai tonggak penting dalam mendukung transisi energi hijau di wilayah Guangxi dan mencapai target karbon ganda China. Dengan kontribusi PLTN, kapasitas PLTN di China Daratan mencapai 440.000 gigawatt-jam pada 2023, menyumbang hampir 5 persen dari total output listrik nasional, sesuai dengan data dari Otoritas Energi Atom China.

Tidak hanya sukses dalam implementasi teknologi, China juga mempertahankan reputasi keselamatannya yang tinggi dalam operasi tenaga nuklir. Menurut indeks komprehensif dari Asosiasi Operator Nuklir Dunia (WANO), pada 2022 dan 2023, 37 dan 33 unit tenaga nuklir di China mencapai skor maksimum dalam indeks tersebut, menegaskan kualitas sistem keselamatan dan manajemen operasional di negara tersebut.

Dengan demikian, keberhasilan PLTN Fangchenggang bukan hanya mencerminkan pencapaian teknologi nuklir China, tetapi juga menjadi landasan yang kokoh dalam perjalanan China menuju masa depan energi yang berkelanjutan dan aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *