INDUSTRI

Pertamina Memimpin dengan Inklusivitas untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Pertamina (Persero) semakin menegaskan komitmennya dalam menjadi perusahaan inklusif, mencerminkan komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang terbuka bagi semua. Dalam langkah-langkah terbarunya, Pertamina telah mengukuhkan keberagaman pekerjaannya sebagai salah satu pilar utama.

Pada tahun 2023, Pertamina berhasil mencatat pencapaian yang membanggakan dalam hal keberagaman pekerja. Dari total tenaga kerjanya, Pertamina berhasil menyertakan 19% pekerja perempuan dan 35% pekerja muda dalam jalur menuju kepemimpinan, dengan level tertinggi yaitu direktur. Terlebih lagi, Pertamina telah memenuhi target kuota pekerja disabilitas sebesar 2% dari jumlah tenaga kerja, sesuai dengan amanat Undang-undang No. 8 tahun 2016.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa program inklusivitas ini tidak hanya menjadi cerminan dari komitmen Pertamina sebagai perusahaan yang berkelanjutan, tetapi juga mencerminkan keseriusan mereka dalam menyiapkan pemimpin yang tangkas, inovatif, dan berdaya saing global. Dalam pandangan Fadjar, investasi dalam keberagaman tidak hanya akan meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan inovasi, tetapi juga akan menciptakan pemimpin yang lebih kuat dan berorientasi pada bisnis berkelanjutan.

Upaya Pertamina dalam meningkatkan kompetensi dan kapabilitas para pekerja juga sangat diapresiasi. Program-program intensif telah dirancang untuk memperkuat kontribusi setiap individu terhadap efektivitas dan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

Tak hanya itu, Pertamina juga memandang pekerja muda sebagai aset berharga yang akan membentuk masa depan perusahaan. Dengan memasukkan mereka ke dalam talent pool, Pertamina menunjukkan kepeduliannya terhadap pembinaan dan pengembangan generasi penerus yang profesional dan berpengalaman.

Selain berfokus pada keberagaman, Pertamina juga memperhatikan aspek sumber daya manusia (SDM) dalam upaya mencapai keberlanjutan. Penilaian ESG (environmental, social, governance) menjadi indikator utama dalam mengukur keberhasilan Pertamina dalam hal keberlanjutan. Dengan peningkatan skor Sustainalytics, Pertamina telah meraih peringkat risiko ESG tertinggi di dunia dalam sub-industri Integrated Oil and Gas.

Dengan komitmen yang kuat terhadap inklusivitas dan keberlanjutan, Pertamina semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri, tidak hanya dalam hal kinerja bisnis, tetapi juga dalam hal tanggung jawab sosial dan lingkungan. Langkah-langkah ini memberikan contoh yang inspiratif bagi perusahaan lain dalam menjalankan praktik-praktik terbaik yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *