INDUSTRI

Selamat Tinggal Suzuki Ignis: Alasan Mengapa Suzuki Berhenti Jualan di Indonesia

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengumumkan bahwa penjualan Suzuki Ignis di Indonesia telah dihentikan dan fokus selanjutnya akan difokuskan pada kendaraan elektrifikasi. “Ya, benar. Ignis sudah tidak lagi tersedia di pasar Indonesia,” ujar Harold Donnel, Direktur Pemasaran 4W PT SIS, dalam acara di Jakarta, Kamis lalu. Keputusan ini diambil agar perusahaan dapat lebih berkonsentrasi pada kendaraan listrik yang memiliki potensi pasar yang menjanjikan.

“Seiring dengan rencana korporasi, kami akan secara bertahap beralih ke produk kendaraan listrik seperti XL7 hybrid dan Ertiga hybrid, serta meningkatkan kehadiran kendaraan buatan dalam negeri,” tambah Harold dengan senyum. Suzuki Ignis sendiri telah diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 2017. Mobil perkotaan ini bersaing dengan Daihatsu Sirion dan Honda Brio selama tujuh tahun di pasar otomotif Tanah Air.

Ignis memiliki dimensi 3.700 mm x 1.690 mm x 1.595 mm dengan wheelbase mencapai 2.435 mm. Mesin K12M 4 Cylinder 16 Valve berkapasitas 1.197 cc mampu menghasilkan tenaga sebesar 83 PS pada 6.000 rpm dan torsi mencapai 113 Nm pada 4.200 rpm. Berbagai fitur keselamatan turut disematkan pada Ignis, seperti Anti-lock Braking System, Electronic Brake-force Distribution, Brake Assist, dual SRS airbag, Side Impact Beam, ISOFIX, dan Immobilizer.

Selain itu, Suzuki juga tengah mengembangkan produk-produk inovatif untuk pasar mobil elektrifikasi di Indonesia. Dengan semakin banyaknya pilihan kendaraan ramah lingkungan, diharapkan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung program perlindungan lingkungan. Dukungan dari konsumen lokal juga dianggap sangat penting dalam menjaga keberlangsungan bisnis otomotif yang berkelanjutan.

Komitmen Suzuki untuk terus berinovasi dan memperkenalkan produk-produk terbaru yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat merupakan salah satu kuncinya dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Semoga dengan transisi ke kendaraan listrik, Suzuki dapat terus menjadi pemimpin dalam industri otomotif tanah air.

Dengan mengakhiri penjualan Ignis di pasar Indonesia, Suzuki menunjukkan bahwa mereka selalu siap untuk adaptasi dan mengikuti tren pasar yang sedang berkembang. Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan serta para konsumen yang semakin peduli terhadap lingkungan. Terlepas dari itu, semoga keputusan ini dapat menjadi langkah positif bagi Suzuki dalam menjaga posisinya sebagai pemimpin pasar otomotif Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *