Transformasi Ekonomi Melalui Penyaluran KUR dan UMi di Sektor Pertanian Tabalong
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung baru-baru ini mengumumkan sektor pertanian di Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, menjadi penerima penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar, yakni mencapai Rp72.13 miliar. Kepala KPPN Tanjung Sigid Mulyadi menyatakan, jumlah debitur KUR di Tabalong terus meningkat sejak Januari hingga Mei 2024. Data terakhir hingga Mei 2024, total debitur KUR di Bumi Saraba Kawa mencapai 2.617 individu dengan total penyaluran dana sebesar Rp161.42 miliar. Terjadi peningkatan signifikan pada Maret 2024 dengan jumlah debitur mencapai 1.577 orang. Selain itu, jumlah debitur Ultra Mikro (UMi) mencapai 28 orang dengan total penyaluran dana sebesar Rp169.5 juta, dan penyaluran UMi tertinggi terjadi pada Februari 2024 sebesar Rp96 juta. Dengan terus meningkatnya penyaluran KUR dan UMi, Sigid berharap dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Sektor pertanian di Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan, memegang peranan penting dalam pembangunan perekonomian daerah. Dengan menjadi penerima dana KUR terbesar, hal ini menandakan pentingnya pertanian sebagai industri utama di daerah tersebut. Petani dan pemangku kepentingan lainnya di sektor pertanian merasakan manfaat dari bantuan keuangan yang diberikan melalui pinjaman KUR dan UMi. Dukungan ini memungkinkan mereka untuk berinvestasi dalam bisnis mereka, membeli peralatan yang diperlukan, dan meningkatkan kapasitas produksi. Hasilnya, produktivitas dan profitabilitas sektor pertanian di Tabalong secara keseluruhan diharapkan meningkat, sehingga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.
Sigid Mulyadi selaku Kepala KPPN Tanjung berperan penting dalam mengawal penyaluran dana KUR dan UMi di Tabalong. Kepemimpinan dan pengambilan keputusan strategisnya telah berkontribusi terhadap pertumbuhan signifikan dalam jumlah debitur dan penyaluran dana di wilayah tersebut. Dengan menyadari potensi sektor pertanian dan menyalurkan sumber daya keuangan ke sektor tersebut, Sigid telah secara efektif mendukung pengembangan usaha kecil dan wirausaha di Tabalong. Upayanya tidak hanya merangsang kegiatan ekonomi di daerah tersebut tetapi juga meningkatkan kesejahteraan sosial dengan memberikan kesempatan bagi individu untuk meningkatkan penghidupan mereka.
Meskipun peningkatan penyaluran KUR dan UMi di Tabalong merupakan perkembangan yang positif, terdapat pula tantangan dan potensi risiko yang perlu diatasi. Salah satu kekhawatirannya adalah keberlanjutan dana dan memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara efektif oleh penerimanya. Mekanisme pemantauan dan evaluasi yang tepat perlu diterapkan untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan sesuai tujuan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan jangka panjang sektor pertanian. Selain itu, diperlukan dukungan berkelanjutan dan program peningkatan kapasitas untuk meningkatkan literasi keuangan dan keterampilan bisnis debitur KUR dan UMi, sehingga mereka dapat memaksimalkan manfaat bantuan keuangan yang diberikan kepada mereka.
Penyaluran dana KUR dan UMi pada sektor pertanian di Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, mencerminkan komitmen KPPN Tanjung dalam mendukung usaha lokal dan mendorong pembangunan ekonomi. Melalui upaya tokoh-tokoh penting seperti Sigid Mulyadi, daerah mengalami peningkatan penyaluran dana yang signifikan sehingga memberikan manfaat bagi sejumlah besar debitur di sektor pertanian. Ke depan, penting untuk mengatasi tantangan dan risiko yang terkait dengan penyaluran dana, memastikan keberlanjutannya, dan memberikan dukungan berkelanjutan kepada debitur untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan jangka panjang di Tabalong.